Langit Biru Keinginan Untuk Kala Depan Yang Lebih Baik

Langit Biru di Karangsong Indramayu

Saya tinggal di Kabupaten Indramayu selain dikenal sebagai kota mangga, banyak orang mengenal Indramayu sebagai penghasil minyak dan gas bumi terbesar di Jawa Barat. Hal tersebut memang tidak bisa dipungkiri mengingat salah satu lokasi pengolahan minyak mentah terbesar di Jawa Barat dan Indonesia lokasinya berada di Balongan Indramayu.

Pengolahan minyak mentah di Pertamina RU VI Balongan ini bukan hanya mengolah minyak mentah dari beberapa sumber pengeboran minyak bumi yang ada di wilayah Indramayu saja tetapi materi bakunya ada yang berasal dari Duri dan Minas Propinsi Riau.

Produk unggulan dari Pertamina VI Balongan ini sudah tidak absurd lagi dan sering dipakai sehari-hari oleh saya dan juga masyarakat Indonesia ibarat Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, dan Propylene.

Pantai Balongan Indah dengan latar belakang pengolahan minyak dan gas Pertamina Balongan

Pertamina RU VI Balongan mempunyai bantuan yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi negara Indonesia. Selain itu RU VI Balongan juga mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan pusat bisnis dan juga pusat pemerintahan Indonesia.

Sebagai warga negara yang mengasihi produk dalam negeri, saya selalu memakai produk-produk dari Pertamina untuk materi bakar sepeda motor saya. Bahan bakar minyak yang sering saya gunakan yaitu Pertamax yang dibeli di SPBU bersahabat rumah. Dengan memakai sepeda motor dengan BBM Pertamax ini saya pergi ke tempat kerja sebagai pendidik dan juga untuk transportasi untuk sekeluarga.

SPBU bersahabat rumah

Alasan memakai materi bakar Pertamax pertama karena Pertamax merupakan produk dari Pertamina yang merupakan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang sebagian manfaatnya dipakai kembali untuk negara dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Kedua dengan memakai Pertamax konsumsi materi bakarnya lebih hemat dibandingkan memakai materi bakar premium. Walaupun harganya lebih tinggi tetapi ternyata lebih hemat konsumsi materi bakarnya, sehingga pengeluaran untuk biaya pembelian materi bakar lebih sedikit jikalau memakai materi bakar Pertamax.

Isi ulang Pertamax untuk sepeda motorku

Ketiga Pertamax mempunyai kadar RON 92 membuat reaksi pembakaran dalam mesin lebih tepat dibandingkan bila memakai BBM dengan RON yang lebih rendah ibarat Premium. Suara mesin lebih halus dan emisi yang dihasilkan berupa gas buang yang berbahaya hanya dalam jumlah yang sedikit sehingga mengurangi polusi udara.

Dengan sedikitnya gas buang yang berbahaya tentu akan membuat kualitas hidup insan Indonesia lebih baik alasannya yaitu kualitas udara lebih terjaga, lebih sehat dan langit pun tetap biru. Sehingga anak cucu kita masih bisa menikmati kehidupan yang higienis dan terjaga keindahan alamnya.

Bila kesehatan masyarakatnya terjaga, kualitas udaranya tetap higienis maka diperlukan masa depan generasi yang akan tiba akan lebih cerah, lebih optimis dan penuh dengan harapan-harapan gres semoga Indonesia lebih baik dan lebih maju.

Hutan Mangrove Karangsong Indramayu

Pertamina tidak hanya mempromosikan dan mendengungkan slogan “Langit Biru” kepada masyarakat luas tetapi kesepakatan mendukung program-program yang lebih mengena kepada masyarakat dan bisa dinikmati oleh orang banyak.

Salah satu kesepakatan pertamina membuat “Langit Biru” di Indramayu yaitu dengan penanaman flora mangrove di Karangsong. Ratusan hektar di pesisir pantai Karangsong sekarang ditanami flora mangrove yang fungsinya tidak hanya menahan pengikisan air laut, tetapi juga sebagai habitat banyak sekali makhluk hidup dan tentu sebagai obyek wisata.

Tambak Garam di kawasan Indramayu

Program ini ternyata bisa menghidupi puluhan orang tetapi sudah ratusan orang yang bisa mencicipi manfaat dari aktivitas ini. Dari pengelola obyek wisata hutan mangrove Karangsong ini ada banyak orang yang mengais dan mendapat rejeki dari pedagang, tukang parkir, sewa bahtera dan lain sebagainya. Tidak hanya sebagai nelayan, pemilik tambak dan petani garam.

Selain menanam ratusan hektar flora mangrove, Pertamina Balongan melalui CSR (Corporate Social Responsibility) juga menunjukkan banyak sekali training kepada masyarakat sekitar Karangsong dan Pabean Udik ibarat pembuatan bahtera mini, pembuatan makanan dan minuman dari flora mangrove dan lain sebagainya.

Hasil olahan flora mangove binaan Pertamina Balongan

Program ini menjadi bahkan menjadi andalan Pertamina RU VI Balongan sebagai pilot project CSR yang berhasil. Bahkan beberapa waktu yang kemudian rombongan duta besar dari beberapa negara sahabat berkunjung ke Hutan Mangrove Karangsong dan juga melihat tempat training dan pemasaran hasil karya dari pengrajin dan pengolahan hasil flora mangrove yang dipamerkan di Rumah Berdikari Karangsong.

Mereka sangat tertarik dan mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh Pertamina RU VI Balongan melalui aktivitas penanaman flora mangrove di pesisir Pantai Karangsong, dan juga membantu pembinaan masyarakat sekitar kilang Balongan sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi orang banyak.

Duta besar dari banyak sekali negara mengunjungi Rumah Berdikari binaan Pertamina Balongan

Selain itu masih di sekitar Karangsong juga, terdapat TBM (Taman an Masyarakat) Lentera Hati Karangsong. TBM Lentera hati sering melaksanakan kegiatan pendidikan untuk belum dewasa yang tidak bisa di sekitar Karangsong terutama bimbingan mencar ilmu pada sore dan hari minggu. Beberapa relawannya berasal dari akademi tinggi yang ada di Indramayu.

Pengelolaan TBM Lentera Hati selain dari para donatur yang ada di Indramayu atau pun luar Indramayu, juga beberapa kali mendapat pemberian dari Pertamina RU VI Balongan baik berupa buku bacaan, peralatan atau dana operasional TBM untuk beberapa kegiatannya.

Taman an Lentera Hati Karangsong

Mudah-mudahan aktivitas Langit Biru dari Pertamina ini akan terus berkibar dan menyebabkan Indonesia lebih higienis dan bebas polusi sehingga generasi yang akan tiba akan lebih baik dan lebih maju lagi dan bisa bersaing dengan negara lain.