Blackberry Mercury Dtek70 Ganti Nama Menjadi Blackberry Keyone

BlackBerry KEYone (Gambar GSMArena)

Smartphone berbasis Android yang mempunyai desain QWERTY ciri khasnya dan layar sentuh ini digadang-gadang diberi nama BlackBerry Mercury DTEK70. Akhirnya resmi memakai nama gres di ajang MWC di Barcelona dengan nama BlackBerry KEYone.

Smartphone gres ini merupakan perangkat terakhir yang dikembangkan oleh BlackBerry sebelum TCL Communication mengambil alihnya sebagai pemilik merek BlackBerry. TCL juga yang mengendali ponsel dengan merek Alcatel.

BlackBerry KEYone mempunyai layar berukuran 4.5 inci dengan resolusi 1620x1080px (434 PPI) dan aspek rasio 3:2. Perangkat ini berbalut frame aluminium anodized dan sentuhan lembut bertekstur pada potongan belakangnya.

Smartphone ini mempunyai kamera utamanya 12 MP dengan sensor IMX378 Sony, yang mempunyai ukuran 1.55μm pixel. KEYone ini didukung oleh chipset Snapdragon 625 dengan GPU Adreno 605 dan serta memakai baterai dengan kapasitas 3.505mAh dengan waktu hanya 36 menit berkat santunan Qualcomm Quick Charge 3.0.

Smartphone ini kembali mempunyai fitur utama yakni keyboard backlit, dimana fitur ini memungkinkan penggunanya dapat mengetik dalam kondisi gelap sekali pun sebab mempunyai cahaya pada tombol yang ada di bawah layarnya.

Keyboardnya jauh lebih maju dibandingkan versi BlackBerry sebelumnya. Kuncinya dapat merespon sentuhan gerakan, Anda hanya menggunakannya ibarat touchpad. Ada juga fitur mengucap cepat, sensor sidik jari dengan kunci interval 52 pintas yang dapat diadaptasi ibarat menekan "I" untuk kotak masuk atau "M" untuk mengakses peta.

BlackBerry KEYone mempunyai keyboard QWERTY (Gambar GSMArena)

Sistem operasi yang dipakai ialah Android Nougat 7.1. Selain itu mempunyai fitur BlackBerry Hub yang menghubungkan semua pesan, email dan akun media umum dalam satu aplikasi. TCL menambahkan kunci keamanan untuk prosesor dan aplikasi BlackBerry DTEK untuk meningkatkan proteksi baik dari hardware dan software.

Aplikasi ini menunjukkan pemantauan dan proteksi konstan, membiarkan Anda mengetahui kapan privasi Anda berisiko atau tidak, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk memperbaikinya.

Perangkat ini akan tersedia secara global pada bulan April 2017 mendatang dengan harga di bawah 549 USD atau setara dengan Rp7,2 jutaan harga yang fantastis di tengah persaingan antar vendor yang semakin sengit.

Anonymous