Anak Muda Indonesia Itu Kreatif Dan Inovatif

Silaturahmi Komunitas Nusantara 2016 (foto Fauzi)

Anak muda Indonesia itu bekerjsama kreatif dan inovatif ini terbukti dari banyaknya Start-up yang berhasil meramaikan aplikasi dunia. Sehingga banyak investor yang menanamkan modalnya ke bebeberapa Start-up di tanah air. 


Demikian diungkap Eddy Suparno dalam program Silaturahmi Komunitas Nusantara 2016 yang mengambil tema “Membangun Indonesia menunjung kebhinekaan dan memperkokoh demokrasi” di salah satu daerah makan di Cirebon. 


Dia salah satu orang Cirebon yang ingin membangun Cirebon menjadi kota kreatif. Tidak hanya Cirebon tetapi beliau juga mengajak beberapa komunitas yang ada di sekelilingnya menyerupai Indramayu, Kuningan dan Majalengka untuk menampung bawah umur muda kreatif dan inovatif dengan membuat “Rumah Kreatif”. 

Rumah ini rencananya akan dibangun di Jalan Kalibaru Cirebon yang nantinya sanggup dipakai oleh banyak sekali komunitas untuk berkolaborasi dan sinergi membuat karya-karya kreatif dan inovatif dalam bidangnya masing-masing. 

Di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon Indramayu Majalengka dan Kuningan) terdapat banyak komunitas yang berbasis hobi, dan kesamaan visi. Ada banyak komunitas menyerupai di Cirebon ada komunitas blogger Cirebon, komunitas fotografi, komunitas e-tuli, komunitas literasi dan masih banyak lagi lainnya. 

Begitu juga dengan kota lain menyerupai di Indramayu ada Komunitas Blogger Indramayu, Pancadarma, Asosiasi Fotografi Indramayu, Dewan Kesenian Indramayu, Bintang Book Corner, Ngampar Boekoe Haurgeulis dan masih banyak lagi lainnya. 

Salah satu komunitas literasi yang aktif di Cirebon ialah Komunitas Terang Sore yang berada di bawah kendali Nissa Rengganis. Dia menjelaskan bahwa banyak komunitas yang hidup dari APBD bukan abreviasi sesungguhnya melainkan Anggaran Patungan Batur Dewek atau Anggaran Patungan Teman-teman sendiri. 

Komunitas Terang Sore yang digagasnya tidak hanya bergelut dalam literasi atau menarik minat baca bawah umur tetapi juga memperkenalkan ruang pendidikan alternatif dengan mengembalikan permainan-permainan tradisional kepada anak-anak. Karena dikala ini banyak anak yang sudah tidak mengenal permainan tempo dulu menyerupai oray-orayan, ucing-ucingan, gobak sodor dan lain-lain. Mereka lebih mengenal Pokemon, dan game yang ada di gadget. 

Nissa juga berharap Cirebon akan menjadi kota Kreatif menyerupai kota Bandung, Solo, Pekalongan, Surabaya dan Yogyakarta. Bukan sekedar kota yang penuh dengan mall dan juga polutif alasannya ialah banyaknya asap kendaraan dan asap dari pabrik. 

Eddy Suparno juga menambahkan bahwa teknologi gosip akan mengubah peradaban insan terutama anak muda Indonesia. Jika mereka kreatif dalam banyak sekali bidang menyerupai cinematografi, fotografi, animasi, aplikasi dan lain sebagainya maka mereka sanggup akan sejajar dengan negara lain. Tetapi kalau tidak maka kita akan tertinggal. 

Dia juga menjelaskan bagaimana cara komunitas mendapat dana untuk keberlangsungannya salah satunya dengan berhubungan dengan perusahaan terutama dari dana CSR (Corporate Social Responsibility). 

Pemerintah belum sanggup hadir untuk mendanai komunitas-komunitas yang ada alasannya ialah banyak sekali faktor salah satunya ialah alasannya ialah masalah dana. Untuk itu banyak rekan-rekan muda yang akibatnya tetapkan untuk membuat startup dengan mencari pendanaan dari pihak swasta atau perusahaan dari negara lain. 

Indonesia mempunyai banyak sekali macam dilema salah satunya ialah kebhinekaan. Orang sangat rentan terpecah belah alasannya ialah kita mempunyai agama yang berbeda, bahasa yang beragam, suku dan adat istiadat yang tidak sama dan lain sebagainya. 

Selain itu penyebab lainnya ialah ketidakadilan yang akan memunculkan kesenjangan. Coba kita lihat pembangunan antara di Pulau Jawa dan luar Jawa mana yang lebih maju?. Berbagai dilema yang terjadi dikala ini bekerjsama sanggup diselesaikan dengan berpedoman Pancasila. Pancasila harus menjadi dasar negera yang kita jaga sampai kapan pun. 

Related Posts

Anak Muda Indonesia Itu Kreatif Dan Inovatif
4/ 5
Oleh