Fenomena Akhir Game Pokemon Go

Diskon F&B di Restaurant Hotel untuk pengguna Pokemon Go 

Permainan Pokemon Go memang menciptakan fenomena tersendiri bagi penggemar game tidak hanya di dunia tetapi juga di Indonesia. Game besutan Niantic ini menciptakan banyak penggunanya ketagihan, ingin tau bahkan melaksanakan apa saja demi untuk menangkap monster-monster unik yang ada di game Pokemon Go. 

Permainan virtual reality yang digabung dengan augment reality menuntut pengunanya memakai saluran internet atau volume data yang besar. Game ini juga memakai GPS untuk mencari dan menangkap monster-monster dalam permainan ini. 

Game yang belum dirilis secara resmi ke seluruh dunia ini memang menuntut penggunanya untuk bergerak dari satu daerah ke daerah lain berbeda dengan game lainnya yang membisu di tempat. Game ini banyak mendapat pro dan kontra termasuk di Indonesia. 

Berikut fenomena yang ditimbulkan akhir permainan Pokemon Go : 

  1. Arti Pokemon. Pengertian Pokemon pun dimaknai majemuk dari yang saya Yahudi hingga Pokemon dari kata Pocket Monster atau monster yang dapat masuk ke dalam saku. Gara-gara ini di media umum banyak orang yang saling debat dan mempersalahkan artinya. 
  2. Download Pokemon Go Tidak Resmi. Game Pokemon Go belum resmi di Indonesia tetapi sudah banyak didonwload dari market aplikasi selain Google Play dan App Store. Banyak penggemar yang mencari aplikasi tersebut di pasar aplikasi tidak resmi sehingga dikhawatirkan akan berdampak jelek terhadap perangkat yang digunakan. 
  3. Tidak mengenal waktu dan tempat. Banyak pengguna game Pokemon Go lupa waktu dan daerah dikala mengejar monster-monster Pokemon hingga ke aneka macam daerah dari daerah ibadah, kuburan, daerah belajar, hingga daerah terlarang sekali pun. 
  4. Larangan bermain di daerah tertentu. Banyak instansi pemerintah atau perusahaan yang melarang pegawainya bermain game pokemon di lingkungan kerja alasannya yakni selain mengganggu acara juga dikhawatirkan daerah kerjanya dimata-matai oleh negara lain termasuk instansi menyerupai TNI, Polisi dan Pemerintahan. 
  5. Menimbulkan korban jiwa. Karena keasyikan mengejar monster-monster yang ada di game Pokemon Go sehingga tidak memperhatikan apa yang ada di sekitarnya. Ada yang menyeberang jalan tidak tengok kanan dan kiri lagi, melintasi rel kereta api bahkan hingga mengejar memakai sepeda motor dengan kecepatan tinggi untuk menangkat monster. 
  6. Pokemon Go Haram. Beberapa ulama di Indonesia mengharamkan permainan ini alasannya yakni dianggap telah melupakan segalanya termasuk menyembah Sang Pencipta. Mereka rela tidak shalat, tidak sembahyang alasannya yakni memburu monster dan naik level. 
  7. Berbagai Iklan Muncul Gara-gara Pokemon Go. Banyak iklan-iklan di televisi, media online yang mengambil tema Pokemon Go. Seperti salah satu toko online memperkenalkan iklan powerbank biar tidak kehilangan kesempatan untuk menangkap monster. Ada juga hotel yang mengajak pengunjungnya untuk mencari pokemon di sekitar hotel. Apabila dapat menangkap akan mendapat diskon 20 % untuk makan atau minum di restoran yang ada di Hotelnya, dan masih banyak lagi lainnya. 
  8. Aplikasi Fake GPS banyak di download. Aplikasi Fake GPS atau GPS palsu banyak didownload oleh pengguna game Pokemon Go. Dengan aplikasi ini kita seakan-akan berada di daerah tertentu tidak hanya di dalam negeri tetapi juga seakan-akan berada di luar negeri. 
  9. Sinetron pun Ikut-ikutan. Ada beberapa sinetron dan program televisi lain yang sudah memasukan game pokemon go dalam script dialognya. Sehingga seakan-akan game ini sudah sangat terkenal di aneka macam kalangan termasuk para artis sinetron di Indonesia. 
  10. Main ke rumah mantan gara-gara Pokemon. Game yang menuntut pemainnya untuk gerak atau jalan ini ternyata membawa imbas salah satunya yakni bermain ke rumah mantan alasannya yakni hendak mencari monster. Tetapi ada juga yang pura-pura semoga dapat kembali ke mantan pacar atau pasangannya. 
  11. Joki Pokemon Go. Demam Pokemon Go rupanya menjadi peluang bisnis bagi sebagian orang. Salah satunya lewat jasa joki untuk mengumpulkan pokemon dan menaikkan level abjad dari peramainan ini. Ada beberapa orang yang memanfaat game ini untuk mendapat uang dengan mematok harga Rp. 1.000 untuk setiap ekor Pokemon yang mereka tangkap. Sementara untuk jasa menaikkan level abjad dari level 1-5 ada yang membanderolnya dengan harga Rp. 45.000. Sementara untuk level 6-10 harganya Rp.150.000. Kalau hingga level 20 harganya bahkan hingga Rp. 850.000. 
  12. Jasa Ojek untuk berburu Pokemon. Karena bila menyetir sendiri tidak dapat sambil memegang handphone maka banyak trainer atau pemain game pokemon yang memanfaatkan jasa ojek untuk berburu pokemon. 
Sebenarnya masih banyak lagi fenomena-fenomena lain yang diakibatkan dari Game Pokemon Go ini. Tapi perlu diingatkan bahwa namanya permainan jangan hingga menciptakan kita lupa dengan orang di sekeliling kita, lingkungan sekitar dan terlebih melupakan Sang Pencipta.

Related Posts

Fenomena Akhir Game Pokemon Go
4/ 5
Oleh