Teknologi Sepeda Motor Anti Maling Terintegrasi Dengan Operator Seluler

Sepeda Motor Terintegrasi dengan Smartpone

Maraknya pencurian sepeda motor di Indonesia menciptakan pemilik kendaraan bermotor harus berhati-hati dan waspada. Beberapa hari yang kemudian sepeda motor yang terparkir di halaman sekolah diambil pencuri, tadi malam ada rekan blogger yang kemalingan sepeda motornya.

Berbagai teknologi anti maling sudah diterapkan di Indonesia ibarat memasang alat pelacak kendaraan atau GPS Tracker, memakai kunci khusus dan lain sebagainya. Tetapi ternyata maling lebih berakal dari teknologi anti maling.

Walaupun aku bukan spesialis di bidang teknologi otomotif tetapi aku mempunyai inspirasi yang mungkin tidak terlalu rumit diterapkan pada sepeda motor semoga terhindar dari maling atau melacak keberadaan sepeda motor secara real time.

Teknologi tersebut yaitu perpaduan antara teknologi tracking lokasi SIM Card yang sudah diterapkan oleh beberapa operator seluler di Indonesia dan produsen pembuat sepeda motor. Seperti kita ketahui bersama bahwa beberapa SIM Card dapat dilacak lokasinya memakai LBS (Location Base Service) dari kartu lain memakai operator seluler yang sama.

Produsen diperlukan menciptakan sepeda motor yang mempunyai slot SIM Card layaknya handphone pada bab tertentu di sepeda motor contohnya pada bab bagasi motor atau di daerah lain. Agar tidak kekurangan daya, perangkat yang sudah dilengkapi dengan SIM Card tersebut disambungkan ke sumber listrik yang ada pada sepeda motor.

Pemilik sepeda motor harus memakai kartu yang sama dengan yang tersimpan di sepeda motor semoga memudahkan tracking lokasi sepeda motor. Selain itu pemilik sepeda motor harus mendaftarkan terlebih dahulu SIM Cardnya serta SIM Card yang ada pada sepeda motor semoga dapat ditracking.

Jika sepeda motor hilang atau tidak berada di tempatnya, Anda dapat mengeceknya melalui ponsel pemiliknya. Seperti kita ketahui bersama walaupun lokasi yang ditampilkan pada ponsel tersebut tidak sempurna 100 % tetapi minimal jaraknya mendekati dengan kondisi sesungguhnya. Sehingga pemilik sepeda motor dan pihak kepolisian dapat mencari sepeda motor tersebut di sekitar lokasi yang ditunjukkan oleh operator seluler.

Selain itu produsen sepeda motor sebaiknya menciptakan teknologi ibarat pada smartphone yakni face detection pada dashboard kendaraannya. Jika bukan pemilik yang orisinil maka sepeda motor tidak dapat dioperasikan sementara bila pemilik kendaraan yang orisinil maka kendaraan dapat dinyalakan dan dapat digunakan.

Cara ini mungkin belum seratus persen membantu tetapi meminalisir seringnya insiden pencurian sepeda motor di tanah air. Mudah-mudahan ada pengembang yang dapat menciptakan inspirasi aku ini dan diterapkan pada sepeda motor di seluruh Indonesia.

Anonymous